Asyik Bermain Judi, Oknum Anggota PPK di Konawe Ditangkap Polisi?

Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Kepolisian Sektor atau Polsek Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menangkap tiga orang yang diduga sedang asyik bermain judi song belum lama ini.

Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (28/9/2024) lalu di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, ketiga pelaku yang ditangkap adalah H dan I serta A.

Kapolsek Soropia IPDA Muhammad Arifin, pun membenarkan ada penangkapan yang dilakukan pihaknya terkait kasus judi song ini.

Salah satu sosok yang ditangkap oleh personel Polsek Soropia ini disebut-sebut merupakan penyelenggara pemilu ditingkat Kecamatan atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Poster yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Pemerhati Penyelenggara Pilkada Sulawesi Tenggara menyebutkan salah satu anggota PPK diduga terlibat dalam tindakan perjudian jenis song.

Di mana, ketiganya saat ini masih dalam pemeriksaan polisi di Polsek Soropia.

Dalam poster yang beredar di sejumlah grup-grup WhatsApp itu itu mendesak KPU Kabupaten Konawe memberhentikan IT berdasarkan kasus yang menimpanya.

Serta mendesak pihak Polsek Soropia melimpahkan perkara tersebut ke Polresta Kendari.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Kabupaten Konawe, Dr Andi Muhammad Dzulfadli. (Foto: Kliksultra.id/Arman).

Anggota KPU Konawe Divisi Sumberdaya Manusia (SDM), Dr Andi Muh Dzulfadli saat dikonfirmasi mengenai kabar ini menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan.

“Masih dicek kepastiannya, tengah malam baru saya tahu,” ujar Fadli melalui pesan WhatsApp, Senin (1/7/2024).

Sejak Minggu (30/7/2024) kemarin, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara tengah melaksanakan rapat koordinasi kesiapan penyelenggara di salah satu hotel di Kendari.

Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh anggota PPK se Sulawesi Tenggara.

Saat ditanya mengenai kehadiran IT dalam forum itu, Fadli menjelaskan, dirinya belum melihat yang bersangkutan hadir.

“Saya belum lihat ini di forum,” singkatnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan jika IT terbukti terlibat dalam tindak pidana itu, Fadli mengungkapkan pihaknya bakal terlebih dahulu membahas hal ini dalam rapat pleno bersama komisioner KPU lainnya.

Pihak Polsek Soropia yang coba dihubungi mengenai kabar ini hingga berita ini terbit belum memberikan komentar resmi. (*)