KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Selama menjabat sebagai Pj Bupati Konawe, Dr Harmin Ramba canangkan program Jumat Bersih.
Sebagai langkah awal, Pj Bupati Konawe itu langsung mengerahkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Bagian beserta staf turun lapangan, Jumat (29/9/2023).
Kegiatan perdana bersih-bersih median jalan dan penebangan pohon yang ada di sepanjang batas Kota Unaaha di Kelurahan Ranoeya sampai dengan Kelurahan Kasupute, Kecamatan Wawotobi tersebut dipimpin langsung Harmin Ramba.
Ia didampingi Sekda Konawe Dr Ferdinand Sapan bersama Kadis Lingkungan Hidup, Dr H Herianto Wahab.
Pada kesempatan itu, semua OPD dan Bagian tampak kompak dalam menjalankan perintah Pj Bupati Konawe.
Seluruh staf dikerahkan untuk melakukan kegiatan kebersihan, pemangkasan dan penebangan pohon di sepanjang jalan dua kelurahan tersebut.
Kegiatan Jumat Bersih ini juga turut dibackup oleh TNI dan Polri (Polres Konawe) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi didampingi Waka Polres Jamaluddin Saho bersama jajaran.
Ditemui di lokasi kegiatan, Harmin mengatakan, kegiatan bersih-bersih dan pemangkasan hingga penebangan pohon ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya bagi pengendara roda dua maupun roda empat dan lainnya.
“Kemarin salah satu ASN Pemda Konawe telah menjadi korban. Kita tidak ingin ada lagi korban jiwa selanjutnya akibat tertimpa pohon di pinggir jalan,” tegas Kepala Kesbangpol Sultra ini.
Untuk pembagian tugas, lanjut dia, semua Kepala OPD dan Bagian diberikan tanggung jawab masing-masing satu pohon untuk ditangani.
Sehingga beban tanggung jawab mereka sama, tidak ada perbedaan.
“Jadi masing-masing OPD dan Bagian sudah ada tugas dan tanggung jawab yang diberikan,” jelasnya.
Menurut Harmin, program Jumat Bersih ini akan terus berlanjut selama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Konawe.
Kata dia, Program Jumat Bersih ini berkaitan secara langsung dengan program yang akan dilaksanakan selama menjabat di Kabupaten Konawe.
“Kita akan tata keindahan Kota Unaaha, saya sudah buat Grand Design-nya,” katanya.
Lebih lanjut, Harmin menjelaskan, pohon yang telah ditebang akan dilakukan peremajaan.
Pohon tersebut akan diganti dengan pohon lain sehingga tidak terjadi pengurangan tanaman tumbuh di wilayah setempat.
“Satu pohon yang ditebang akan diganti sepuluh pohon baru. Penanaman pohon itu akan dilakukan di tempat lain karena itu ada aturan yang mengatur, pohon yang ditebang harus diganti dengan pohon lain,” tandasnya. (**)