KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, pembangunan smelter di Kecamatan Amonggedo sudah diketahui semua pihak. Semua orang tahu, pusat juga tahu, kata Gubernur Kerry, Rabu (2/1/2023). Bupati Konawe dua periode lagi, luas pembangunan smelter sekitar 1 hektare. Ia juga menegaskan mendukung pendirian pengecoran di Vahegedo. “Kemarin saya juga bertemu dengan direktur industri, saya memintanya untuk campur tangan di kampus kami. Jadi dalam waktu 1-2 bulan ini kampus Unilak juga,” imbuhnya. Gubernur Kery mengatakan, investasi smelter juga harus meningkatkan sumber daya manusia di Konaw. Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tenaga kerja asing (TKA). Ia menjelaskan, teknologi baru tersebut juga digunakan dalam investasi pabrik peleburan di Kecamatan Amonggedo. “Tidak seperti yang lain datang. Konsumsi daya tidak berlebihan. Kami berdoa semoga berhasil karena ini pertama kali,” jelasnya. Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Konawe mengaku tidak mengetahui rencana pembangunan cetakan di Kecamatan Withedo. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden II DPRD Konawe Rusdianto saat bertemu dengan pengunjuk rasa besar-besaran Serikat Mahasiswa dan Pemuda Amonggedo, Selasa (31/1/2023). Rusdianto mengaku baru mengetahui rencana pembangunan smelter di Withedo setelah protes besar-besaran itu. “Sampai saat ini belum ada pengajuan, belum ada pengumuman akan dibangun smelter di sana”, kata Rusdianto. Menurutnya, jika memang direncanakan untuk membangun pengecoran di daerah tersebut, keuntungannya akan banyak. Ketika sebuah investasi benar-benar dimulai dari nol, itu mensosialisasikan investasi tersebut ke masyarakat. “Ini hanya masalah kurangnya komunikasi, saya yakin itu,” katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di website kliknesia.id dengan judul ‘Bupati Kery Saiful Konggoasa Sebut Pembangunan Smelter di Amonggedo Sudah Diketahui Semua Pihak’