KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Kabupaten Konawe minta panitia nasional evaluasi seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini disampaikan Sekretaris KNPI Konawe, Refaldi Ferdinand, Jumat (14/7/2023).
Refaldi mengatakan, evaluasi ini sehubungan dengan adanya keluhan dari seorang ibu di Kabupaten Konawe.
Di mana, keputusan panitia seleksi Paskibraka nasional tingkat Sultra dianggap tidak sesuai mekanisme dan mendzolimi Dhoni Amansyah asal SMA Negeri 1 Unaaha.
“Hal ini akan menjadi preseden buruk panitia bagi pelajar yang punya keinginan dan kemampuan untuk mengikuti seleksi Paskibra tahun yang akan datang,” kata Refaldi.
Ia mengungkapkan, keputusan panitia tingkat Sultra ini juga mengecewakan para pemuda di Konawe.
Pasalnya, keputusan panitia ini dinilai tidak objektif dan selektif.
“Ini akan menjadi bahaya jika yang dipilih bukan berdasarkan kemampuan yang telah di tetapkan oleh panitia. Tapi hanya berdasarkan lobi-lobi dan kedekatan personal saja,” tegasnya.
“Ya semoga saja yang dipilih benar-Benar punya kemampuan kalau tidak kan bisa memalukan nama saerah di tingkat nasional,” imbuhnya.
Ia juga menuturkan, agar panitia terbuka secara publik mengenai hasil penilaian dalam seleksi.
“Buka semua hasil penilaian agar masyarakat tahu dan pelajar se Sultra tidak pesimis untuk mengikuti setiap kegiatan dan kami meminta juga panitia nasional untuk segera mengevalusi hasil tersebut,” pungkasnya. (*)
