KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Hasil seleksi pasukan pengibar bendera atau Paskibra nasional ditingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) disoal sejumlah pihak.
Pasalnya, hasil seleksi yang memunculkan 2 perwakilan asal Kota Baubau itu dinilai tidak sesuai mekanisme.
Seleksi diketahui dilakukan oleh panitia yang terdiri dari berbagai unsur mulai dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, TNI/Polri serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sementara, ketua panitia dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kesbangpol Konawe, Tery Indria menerangkan, pihaknya belum menerima hasil seleksi dari panitia provinsi pengumuman Paskibra tingkat nasional terpilih asal Sultra.
Namun, kata dia, saat di media sosial telah ramai mengenai hasil seleksi yang memunculkan dua nama asal Baubau.
“Kita kan mengutus empat, tiga lolos ditingkat provinsi dan satu lolos ditingkat nasional atas nama Dhoni Amansyah pelajar SMA 1 Unaaha,” kata Tery, Jumat (14/7/2023).
Ia menambahkan, pada 18 Mei 2023 seusai mengikuti seleksi tersebut, panitia mengumumkan secara lisan siapa Paskibraka terpilih menjadi calon inti dan cadangan.
“Pada saat itu disebutkan pada forum itu, inti itu adalah Dhoni Amansyah (Konawe) dengan Nadira pelajar dari Baubau. Kemudian yang cadangan juga ada dari Baubau,” tambahnya.
Namun, lanjut Tery, saat ini kabar yang beredar di media sosial Paskibraka terpilih adalah Wira dan Nadira yang berasal dari Baubau.
Ia menjelaskan, Kesbangpol Konawe juga telah berupaya mengkonfirmasi panitia seleksi hingga Kesbangpol Sultra terkait kabar tersebut.
“Berapa kali kita konfirmasi mereka sama sekali tidak ada tanggapan bahkan kesannya tertutup. Bahkan sampai ada yang tidak mengaktifkan handphonenya,” jelas Tery.
Tery mengungkapkan, pelaksanaan seleksi ini berdasarkan Perpres 51 Tahun 2022.
Di mana, seleksi seharusnya dilaksanakan secara ketat dan online.
“Kita berharap ini bukan seleksi yang abal-abal tetapi seleksi yang betul-betul berkualitas,” ujarnya.
Menurut Tery, berdasarkan hasil seleksi panitia, nilai Dhoni Amansyah mumpuni dan unggul ketimbang peserta lainnya.
“Makanya saya bilang diakhir seleksi itu di Tanggal 18 Bulan Mei itu Dhoni ini sudah diucapkan selamat sama teman-temannya, panitia provinsi,” pungkasnya. (*)