KLIKSULTRA.ID, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kendari memperingati Hari Santri Nasional yang ke 8 dengan melaksanakan upacara di pelataran Gedung Terpadu, Minggu (22/10/2023).
Peringatan Hari Santri ini dihadiri Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Dr Andap Budhi Revianto, Asisten I Setda Provinsi Sulawesi Tenggara, Suharno, Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, Rektor IAIN Kendari, Dr Husain Insawan.
Kemudian Forkopimda Sulawesi Tenggara dan seluruh dosen, pegawai serta mahasiswa mahasantri Ma’had Al Jami’ah, pengurus lembaga kemahasiswaan lingkup IAIN Kendari dan pelajar Madrasah dan Pesantren se Sulawesi Tenggara.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol Dr Andap Budhi Revianto juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid Al Hikmah IAIN Kendari sebesar Rp50 juta.
Dalam sambutanya, Andap mengatakan, santri merupakan garda utama dalam perjuangan bangsa.
“Santri memberikan banyak kontribusi untuk negara. Santri harus bersatu dan tidak boleh terpecah serta jangan ada sektasi, khususnya dalam menghadapi pesta demokrasi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, di masa awal Indonesia merdeka, Belanda dengan membonceng NICA bermaksud kembali menduduki Indonesia.
Pada 21 Oktober 1945, ulama-ulama dari Jawa dan Madura berkumpul di Bubutan, Surabaya untuk bermusyawarah.
Rapat ini merupakan respon yang progresif dari para ulama Nahdlatul Ulama (NU) atas adanya upaya Belanda yang membonceng sekutu ke tanah air.
Hasil dari pertemuan tersebut KH Hasyim Asy’ari bersama para ulama mengeluarkan fatwa pada 22 Oktober 1945 yang dikenal sebagai Resolusi Jihad.
Fatwa berisi tentang kewajiban berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan kolonial yang masih ada di Indonesia.
Selain itu Santri diharapkan agar responsif dalam menghadapi tahun pemilihan umum.
Para santri bisa mengambil peran demi terwujudnya pemimpin yang membawa Indonesia ke arah lebih baik.
“Para santri kita harapkan bisa memberikan suara, mengambil garda terdepan dalam menciptakan pemilihan umum yang damai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, upacara berlangsung dengan khidmat terlebih saat tim paduan suara yang merupakan mahasantri Ma’had Al Jami’ah menyanyikan lagu Mars Santri dengan semangat yang menggelora, penampilan konfigurasi senam tongkat dan marching band. (*)