KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau BPD KKSS Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kutuk keras skripsi salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar yang mendiskreditkan suku Tolaki.
Ketua BPD KKSS Konawe, AKP (Purn) H Abd Rahim mengatakan, skripsi tersebut telah mencederai nilai-nilai budaya dan prinsip hidup suku Bugis yang selama ini dijunjung tinggi di tanah rantau Bumi Sultra.
“Prinsip Suku Bugis sangat jelas. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Prinsip inilah yang telah dicederai,” kata Legislator Konawe ini saat di konfirmasi via telepon selulernya, Rabu (12/4/2023).
Menurut mantan Kasat Binmas Polres Konawe ini, sejak zaman dulu hingga sekarang telah terbangun komunikasi dan jalinan hubungan yang sangat harmonis antara Suku Tolaki dan Suku Bugis.
Menurutnya, prinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung membuat Keluarga Besar Sulawesi Selatan khususnya yang bermukim di Kabupaten Konawe sangat menjunjung tinggi adat istiadat serta budaya yang ada di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara.
“Sehingga sampai sekarang ini tidak pernah ada gesekan-gesekan yang terjadi di Kabupaten Konawe,” tambahnya.
Dugaan penghinaan Suku Tolaki melalui skripsi Jumardi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar telah ditangani oleh aparat kepolisian dalam hal ini Polda Sultra.
H Rahim pun berharap ada solusi dan tindak lanjutnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga KKSS khususnya yang bermukim di Konawe untuk selalu menjunjung tinggi nilai- nilai budaya serta adat istiadat yang ada di Sulawesi Tenggara.
H Rahim juga menyampaikan apresiasi kepada DPD Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra bersama ormas lainnya yang telah menempuh langkah hukum dalam menyikapi persoalan ini.
Ia berharap peristiwa seperti ini tidak pernah terulang lagi.
“Terima kasih juga kepada Bupati Konawe yang telah merespon gejolak ini dengan bijak. Juga apresiasi kepada pihak TNI Polri yang telah bertindak cepat dan tegas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ucapnya. (*)