KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan bahwa ajakan deklarasi buruh untuk mendukung salah satu calon gubernur (Cagub) dan calon bupati di Sultra adalah informasi yang tidak benar atau hoaks.
Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya pesan berantai di media sosial yang mengajak para buruh untuk menghadiri deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada serentak 2024.
Ketua KSPN Sultra, Ramadhan menyatakan bahwa organisasi mereka tidak pernah mengeluarkan ajakan atau instruksi semacam itu.
“Kami menegaskan bahwa KSPN Sultra tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan tidak pernah mengeluarkan ajakan untuk mendukung salah satu calon gubernur dan bupati. Informasi yang beredar tersebut adalah hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, KSPN Sultra mengimbau kepada seluruh anggotanya dan masyarakat umum untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
“Kami mengajak semua pihak untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas dan kedamaian dalam proses Pilkada ini,” tambahnya.
Dalam surat yang beredar dengan nomor 001/APB SULTRA/10/2024 tentang Deklarasi Persatuan Buruh itu terlihat logo KSPN bakal dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Kelurahan Tumpas dengan mengatasnamakan diri Aliansi Persatuan Buruh Sulawesi Tenggara.
Kata dia, terkait adanya tanda tangan KSPN dalam surat tersebut yang dilakukan oleh Jhonal Prayogo tidak pernah diketahui olehnya.
“Itu pencatutan individu yang mengatasnamakan lembaga dan dia (Jhonal Prayogo) adalah ketua Partai Buruh bukan Serikat pekerja atau buruh,” jelasnya.
Ramadhan juga menegaskan, pencatutan KSPN dalam politik praktis ini dianggapnya ilegal dan tanpa sepengetahuan pengurus.
Sementara itu, Wakil Ketua KSPN Sultra, Ilham Saputra Jaya mengimbau para buruh yang ada di Sulawesi Tenggara untuk tidak terprovokasi dengan hal ini serta tidak mengikuti ajakan tersebut.
“Ini adalah kegiatan ilegal, tidak diketahui oleh pengurus KSPN Sultra,” tandasnya. (*)