KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Konawe mantapkan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan menggelar simulasi pemungutan suara di Inolobunggadue Central Park, Kelurahan Inolobunggadue, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/1/2024).
Pemantapan proses pemilihan dan perhitungan suara jelang Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari secara intens dilakukan KPU Kabupaten Konawe .
Turut hadir dalam simulasi Ketua KPU Konawe Wike, anggota KPU Konawe Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Ijang Asbar, Divisi Hukum dan Pengawasan, Ramdhan Riski Pratama.
Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Haldin Sam Liambo, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi.
Pabung Konawe, Letkol Inf Aswar Dinata, Ketua Bawaslu Konawe, Abuldan, Kasat Intel Polres Konawe, AKP Hartono rahman Kepala Kesbangpol Konawe, Terry Indria dan PPK serta PPS se Kabupaten Konawe.
Ketua KPU Konawe, Wike dalam sambutannya mengatakan, kurang lebih 20 hari lagi menuju hari Pemilihan Umum 2024.
Di mana, simulasi tahap dua ini bertujuan salah satunya mencegah terjadinya pemungutan suara ulang (PSU).
“Nah, tujuan pelaksanaan simulasi hari ini yang pertama mitigasi terjadinya PSU pada saat pemungutan suara di hari H itu sendiri. Jadi saya harapkan teman-teman penyelenggara PPK dan PPS Pelantikan KPPS itu di tanggal 25. Sekiranya PPK dan PPS itu akan membimtek pada KPPS nya itu sendiri” kata Wike.
Dalam kesempatan ini, Wike juga menuturkan, PPK dan PPS dapat memperhatikan dari awal sampai akhir simulasi dengan seksama.
“Benar yang di katakan Kapolres Konawe bahwa tekanan-tekanan di TPS sangat tinggi. Belum lagi apabila pemilih yang datang tidak terdaftar di DPT dan DPTB jadi perlakuan DPT itu akan beda,” ujarnya.
“Kemarin sudah di Bimtek PPK dan PPS terkait pelayanan-pelayanan di pemungutan suara itu sendiri nah saya harapkan teman teman penyelenggara tetap tenang dalam melayani di TPS itu sendiri, jangan ada kegaduhan nanti teman teman penyelenggara dengan emosinya dan pemilih juga emosi maka akan caos di dalam pemilihan itu sendiri,” imbuhnya.
Wike menambahkan, dalam simulasi ini akan ada penggunaan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi).
Penggunaan aplikasi Sirekap ini akan memudahkan sebagai alat bantu perhitungan suara.
Ditempat yang sama, Sekda Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, penyelenggara Pemilu dalam hal ini PPK dan PPS untuk memastikan bahwa di Konawe berjalan damai.
Ferdinand berpesan agar para penyelenggara memastikan kesehatan tetap terjaga dengan baik hingga pemungutan dan perhitungan suara di 14 Februari 2024 mendatang selesai.
“Karena proses tahapan khususnya di hari H membutuhkan energi yang cukup besar,” tutupnya. (**)