Sultra  

P3D-KONUT Harap Kementerian ESDM Tidak Menerbitkan RKAB PT Bumi Sentosa Jaya, Ini Alasannya

Avatar photo
Kecelakaan kerja di lokasi pertambangan PT Bumi Sentosa Jaya di Kabupaten Konawe Utara (Konut). (Foto: Istimewa).

KLIKSULTRA.ID, KONUT – Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah Konawe Utara atau P3D-KONUT harap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menerbitkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PT Bumi Sentosa Jaya (BSJ).

Alasannya, P3D KONUT menduga ada kelalaian penerapan perusahaan tersebut dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Ketua P3D KONUT, Jefry menyebut, kejadian fatal yang dialami karyawan PT Jagad Aman Sejahtera (JAS) di Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT BSJ belum diungkapkan sejauh mana perkembangannya.

Setelah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh DPRD Sultra beberapa waktu lalu, banyak kejanggalan mulai dari BPJS Ketenagakerjaan yang baru diuruskan setelah kasus tersebut muncul ke publik hingga saling lempar tanggung jawab antara kontraktor dan pemilik IUP.

Bahkan, kata Jefry, Disnakertrans Sultra menyebut tidak ada laporan kecelakaan.

“Sebagai putra daerah Konawe Utara kami berharap setiap kasus yang ada harus di bongkar di publik agar pihak perusahan tidak menutupi dan mau bertanggung jawab,” kata Jefry, Senin (29/1/2024).

Selain itu, kader HMI juga ini berharap, agar RKAB PT BSJ tidak disetujui untuk tiga tahun ke depan.

Menurutnya, hal tersebut agar ada pelajaran dan perhatian lain bagi pemegang IUP yang melanggar kaidah-kaidah pertambangan.

“Kami juga berharap PT BSJ buka-bukaan terkait aktivitas pertambangannya dalam soal, pemberdayaan masyarakat, CSR dan bantuan lainnya dalam lingkar tambang. Menurut kami hal tersebut penting agar masyarakat rasakan kehadiran pertambangan di Lasolo Kepulauan Konawe Utara,” tambahnya.

Jefry juga mendorong PT BSJ membuka data koordinat aktivitas pertambangannya karena ada dugaan masuk dalam koordinat dalam kawasan hutan tanpa IPPKH.

“Apa lagi dalam IUP PT BSJ ada kawasan hutan lindung yang perlu di jaga agar tidak di tambang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BSJ, Rijal yang coba dikonfirmasi media mengarahkan untuk meminta tanggapan kepada Humas PT BSJ, Joko.

Hingga berita ini terbit, Humas PT BSJ, Joko yang dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA) belum memberikan keterangan terkait tudingan P3D KONUT. (*)