Pernyataan Lengkap Rektor Unismuh tentang Skripsi yang Dianggap Menyinggung Suku Tolaki

Avatar photo
Pertemuan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Ambo Asse dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT), Kamis (13/4/2023). (Foto: Unismuh).

KLIKSULTRA.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah atau Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse menyampaikan beberapa kesimpulan pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT).

Pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu, dihelat di Ruang Senat Unismuh, Gedung Iqra Lantai 17 Unismuh Makassar, Kamis, (13/4/2023).

Prof Ambo Asse menyampaikan pernyataan tersebut didampingi Wakil Rektor I Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda, Sekjen DPP LAT Bisman Saranani, Ketua Dewan Pakar DPP LAT Dr Guswan Hakim, Bendahara Hartawan Abidin, beserta dua pengurus Dr Jabal Nur dan Khalid Usman.

Berikut pernyataan lengkap Rektor Unismuh Makassar:

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Prof Dr Ambo Asse M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Merespon dinamika yang berkembang di Sulawesi Tenggara, terkait dengan skripsi alumni Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar yang berjudul “Asumsi Masyarakat Bugis terhadap Ideologi Suku Tolaki di Kolaka Utara”, maka kami menyampaikan beberapa pernyataan sebagai berikut:

1. Atas nama civitas akademika unismuh, kami memohon maaf jika skripsi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan terhadap Suku Tolaki. sama sekali tidak ada niat kami mencederai semangat kebersamaan antara masyarakat Tolaki dan Bugis yang telah terbina selama ini. Kami sebagai institusi pendidikan menghargai setiap suku dan agama yang ada di Indonesia dan tidak pernah mendukung pertentangan SARA kerena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Kemuhammadiyahan.

2. Oleh karena itu, atas nama Pimpinan Unismuh kami menyatakan menarik skripsi tersebut, sehingga tidak lagi bisa dijadikan rujukan atau kutipan bagi siapapun.

3. Kami juga menghargai jalur hukum yang ditempuh DPP LAT, dan apabila di kemudian hari ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, kami akan mengambil langkah selanjutnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Rektor Unismuh, Prof Dr Ambo Asse M.Ag.

Skripsi yang berjudul ASUMSI MASYARAKAT BUGIS TERHADAP IDEOLOGI SUKU
TOLAKI DI KOLAKA UTARA
yang ditulis JU mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
pada Tahun 2016. (Foto: Tangkapan Layar).

Sebelumnya diberitakan, salah satu skripsi yang ditulis JU mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar pada Tahun 2016 menjadi kontroversial.

Kontroversial itu muncul khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) atas adanya karya tulis yang dituding mengangkat isu SARA suku di Sultra.

Dalam skripsi yang berjudul ‘ASUMSI MASYARAKAT BUGIS TERHADAP IDEOLOGI SUKU TOLAKI DI KOLAKA UTARA ‘ sejak Senin (10/4/2023) menimbulkan kegaduhan.

Sejumlah kalangan juga menyayangkan skripsi itu disetujui dan diterbitkan oleh pihak Universitas.

Menanggapi beredarnya skripsi yang dituding mendiskreditkan suku itu, pengurus Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra bakal melaporkan yang bersangkutan secara hukum.

“Kami akan melawan dengan melaporkan ini,” kata Sekretaris Jenderal LAT Sultra, Bisman Saranani.

Untuk diketahui, penulis skripsi tersebut mengambil informan sebanyak 12 sampel yang terdiri dari laki-laki dan perempuan
berjumlah 12 orang informan yang terdiri dari 8 laki-laki dan 4 perempuan, informan yang tersebar di Kolaka Utara. (*)