KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Kabupaten Konawe mengecam keras tindakan pelecehan verbal yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Konawe dari daerah pemilihan (Dapil) lima berinisial IPYW.
Diketahui, IPYW baru saja dilantik belum lama ini sebagai anggota DPRD Konawe periode 2024-2029.
Di mana, dugaan pelecehan IPYW mencuat ke publik seusai diungkap korban seorang perempuan berinisial YA.
Ketua PMII Konawe, Muhammad Syahri Ramadhan mengatakan, dugaan pelecehan ini tidak hanya mencoreng nama baik lembaga legislatif di Konawe.
Namun juga mencerminkan rendahnya etika dan moralitas seorang pejabat publik yang seyogyanya menjadi perwakilan rakyat di parlemen.
“Kami menyayangkan tindakan tidak terpuji ini, yang seharusnya tidak terjadi dalam lingkungan masyarakat yang mengedepankan penghormatan terhadap sesama,” kata Syahri, Senin (30/9/2024).
Menurut dia, dugaan tindak pidana ini harus segera ditindak oleh penegak hukum.
“Kami menuntut agar aparat penegak hukum (APH), Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak segera memproses kasus ini secara hukum yang berlaku, agar pelaku mendapatkan konsekuensi yang setimpal dan menjadi efek jera bagi yang lain,” timpalnya.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan segala bentuk pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan, serta mendukung upaya penegakan hukum yang adil. Kami akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan berharap agar pihak terkait mengambil langkah tegas demi keadilan dan penegakan hukum yang seharusnya berlaku tanpa pandang bulu,” imbuh Syahri.
Ia menegaskan, pihaknya juga bakal turun melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Konawe terkait persoalan ini. (*)