Polsek Bondoala Amankan Pelaku Penikaman di Morosi, Sebut Motif Murni Permasalahan Pribadi

Tersangka penikaman bernama Wahyu (27) warga Desa Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe saat diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Konawe, Senin (9/10/2023). (Foto: Istimewa).

KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Kepolisian Sektor atau Polsek Bondoala berhasil amankan seorang pelaku penikaman di Kecamatan Morosi, Senin (9/10/2023).

Pelaku bernama Wahyu (27) warga Desa Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe melakukan penikaman menggunakan senjata tajam jenis badik kepada korban bernama Dino Saputra (20).

Kronologi awal kejadian ini terjadi Kamis (5/10/2023) lalu sekira pukul 19:00 WITA di dalam area perusahaan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Desa Porara, Kecamatan Morosi.

Saat itu, korban Dino Saputra melihat Hasmula Bastian yang bekerja sebagai Koordinator Penyiraman PT IMB sedang bertengkar dengan pelaku.

Hasmula Bastian sempat terjatuh akibat didorong oleh pelaku.

Melihat hal tersebut, korban datang melerai dan menarik pelaku sambil berkata “Jangan begitu, soalnya kita disini sama sama cari makan, bagusnya kita cari jalan yang terbaik”.

“Namun saat itu pelaku langsung memukul muka atau wajah Dino Saputra secara berulang kali san saat itu korban menghindar,” kata Agus.

Beberapa saat kemudian, pelaku langsung menikam perut korban sebanyak satu kali lalu melarikan diri.

Korban yang merupakan warga Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha itu pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara akibat luka yang dideritanya.

Agus menyebut, kasus penganiayaan ini murni masalah pribadi keduanya.

“Tidak ada hubungannya dengan suku, agama dan ras. Berita/info yg tersebar diluar bahwa kasus ini masalah SARA adalah tidak benar, sekali tidak benar,” tegasnya.

Ia juga berharap, masyarakat, terkhusus masyarakat yang berdomisili di wilayah hukum Polsek Bondoala agar jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.

“Setiap informasinya agar selalu di cek, ricek, cross cek dan final cek utk memastikan kebenaran berita tersebut. Apalagi saat ini sudah masuk tahun politik, di mana hal-hal sekecil apapun jika tidak disikapi dengan bijak bisa menggangu kondusifitas keamanan wilayah,” pungkasnya. (*)