Sultra  

Potensi Bencana Alam di Onembute Konawe Akibat Penambangan Batu Gunung

Avatar photo

KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Daerah Konawe atau Kabupaten Konawe merupakan daerah yang cukup kaya akan Sumber daya alamnya.

Salah satu daerah tertua di Sulawesi Tenggara (Sultra) ini memiliki beberapa mega industri pertambangan nikel yang saat ini menjadi ciri khasnya. Diantaranya, seperti PT VDNI di Kecamatan Morosi dan PT MCM di Kecamatan Routa.

Bukan hanya di pertambangan nikel saja, Kabupaten Konawe juga banyak memiliki kekayaan alam lainnya, seperti pertambangan batu gunung, pertanian, dan perkebunan.

Banyaknya pertambangan di Kabupaten Konawe ini, memang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta mengurangi angka pengangguran.

Namun disisi lain, pertambangan itu juga dapat menjadi bom waktu yang dapat mengakibatkan bencana alam.

Satu diantaranya di Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Kecamatan ini memang tidak memiliki mega industri seperti yang berada di Kecamatan Morosi dan Routa.

Namun, Kecamatan ini juga memiliki sumber daya alam yang kaya akan batu gunungnya.

Bahkan, dengan Batu Gunung yang dimiliki Kecamatan Onembute itu mampu menyuplai material dalam bentuk batu di dua bendungan besar yakni Bendungan Ladongi Koltim dan Bendungan Ameroro Konawe.

Penambangan batu gunung yang terletak di Desa Napoosi ini tidak hanya menimbulkan dampak positif tetapi juga menimbulkan dampak negatif terutama pada kerusakan lingkungan yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat.

Perusahaan batu gunung di Desa Napoosi, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe ini dikelola oleh CV Mutiara Sani Mandiri yang luasnya mencapai 22,46 Hektare (Ha).

Perusahaan ini memang memiliki IUP untuk melakukan tahapan eksplorasi hingga 2025.

Cepat atau lambat, penambangan batu gunung tersebut akan banyak menimbulkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan bencana alam.

Dari pantauan lokasi penambangan batu gunung itu sudah sangat tandus dan gersang yang sudah tidak layak lagi untuk dilakukan penambangan.

Pada Tahun 2011 lalu Kecamatan Onembute pernah dilanda bencana alam angin puting beliung yang mengakibatkan beberapa rumah rata hingga tanah, dan puluhan rumah warga rusak ringan dan berat.

Hal ini yang menjadi persoalan yang harus dipikirkan dan diselesaikan bersama. Apalagi, CV Mutiara Sani Mandiri dimiliki oleh seorang Anggota DPRD Kabupaten Konawe berinisial SA.

“Seharusnya, dia yang notabenenya adalah wakil rakyat mampu memberikan solusi dan sosialisasi terkait dampak lingkungan yang akan di timbulkan perusahaannya,” kata salah satu warga Kecamatan Onembute yang enggan disebutkan namanya.

Warga sekitar berharap, kedepannya tidak ada ketakutan masyarakat Onembute mengenai dampak penambangan tersebut.

Namun, hingga saat ini, perusahaan batu gunung tersebut belum melakukan sosialisasi terkait dampak dan solusi yang diberikan perusahaan untuk masyarakat sekitar. (*)