KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya, Pemerintah Desa Mokowu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, merealisasikan program yang menjanjikan dampak positif bagi warganya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan dan mengurangi kerawanan pangan di desa tersebut.
Diketahui, Indonesia sebagai negara dengan tingkat kelaparan tertinggi ketiga di Asia Tenggara, menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan ketahanan pangan.
Wilayah Indonesia yang beragam dan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah menuntut langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis pangan.
Tingginya tingkat kelaparan berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama terkait pemenuhan gizi.
Data menunjukkan bahwa prevalensi stunting masih tinggi, mencapai 24,4% atau setara dengan 5,33 juta balita.
Dalam rangka menghadapi kondisi krisis pangan, Pemerintah Desa Mokowu mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Program Ketahanan Pangan.
Program ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama yakni kecukupan pangan dengan memastikan setiap warga desa memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi.
Kemudian kemandirian pangan dengan mendorong produksi pangan lokal agar desa tidak tergantung pada pasokan dari luar dan penggunaan dana desa dengan memastikan dana desa digunakan secara efektif untuk ketahanan pangan dan hewani.
Pada tanggal 06 April 2024 lalu, Pemerintah Desa Mokowu menyalurkan 615 ternak bebek kepada warga desa.
Bebek merupakan sumber protein yang bernilai tinggi dan dapat membantu memperkuat ketahanan pangan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak lokal dan memperkuat ekonomi desa.
Setiap keluarga mendapatkan jatah sebanyak 4 ekor ternak bebek. Jumlah anggaran yang digunakan dalam program ini sebesar Rp94.156.000.
Kepala Desa Mokowu, Nirwana menjelaskan, program ketahanan pangan Desa Mokowu adalah contoh nyata bagaimana pemerintah desa dapat berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Dengan saling berkolaborasi dan mengikuti prinsip-prinsip yang benar, kita dapat mencapai kemandirian pangan sebuah keadaan di mana setiap warga desa memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan berkualitas. Mari bersama-sama membangun desa yang sejahtera dan terbebas dari kelaparan,” jelasnya. (*)