KLIKSULTRA.ID, KENDARI – Sosok dr Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin (31) yang ditetapkan sebagai tersangka seusai menganiaya apotekernya bernama Zarah Sagita Tawulo (25), Jumat (01/12/2023) kemarin.
dr Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin merupakan pemilik apotek Medikatama yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan yang dilakukannya.
Berdasarkan penelusuran Kliksultra.id, dokumen rancangan investasi perusahaan PT Sangia Kabaena Perkasa, Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin tercatat sebagai Direktur Utama.
Perusahaan tersebut diketahui beroperasi di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana dan didirikan oleh Drs Syafruddin Yasin yang tak lain adalah ayahnya.
Selain itu, Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin juga pernah terlibat dalam penulisan jurnal yang berjudul Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Oral dengan Hipertensi pada Tahun 2017 lalu.
Sebelumnya diberitakan, Dokter cantik bernama dr Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin (31) yang diduga menganiaya apotekernya bernama Zarah Sagita Tawulo (25) ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Kendari, Jumat (01/12/2023).
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi menerangkan, pelaku ditangkap sekira pukul 22:00 WITA.
Di mana, penganiayaan itu terjadi Kamis, (30/11/2023) sekira pukul 08:00 WITA di Jalan Malik Raya, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
“Yang bersangkutan ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup telah melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman 2,8 tahun penjara,” terangnya, Sabtu (02/12/2023).
Fitrayadi membeberkan, kronologi awal kejadian ini tersangka menemukan percakapan di WhatsApp Group (WAG) apoteker klinik milik tersangka.
Dalam WAG tersebut ditemukan ada percakapan yang membuat tersangka tersinggung dan marah sehingga memanggil tiga orang member WAG dan langsung melakukan penganiayaan terhadap ketiganya yang mengakibatkan korban/pelapor pingsan.
“Setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup, tersangka di tangkap di Jalan Samratulangi, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari setelah sebelumnya di lakukan pencarian di beberapa tempat di Kota Kendari,” jelasnya. (*)