Seorang Warga Tongauna Utara Konawe Meninggal Dunia, Diduga Tersambar Petir di Sawah

Avatar photo
Warga berinisial ES di Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe meninggal dunia diduga akibat sambaran petir, Selasa (7/1/2025). (Foto: Istimewa).

KLIKSULTRA.ID, KONAWE –  Seorang warga berinisial ES di Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia pada Selasa (7/1/2025) petang.

ES diduga meninggal dunia seusai tersambar petir saat berteduh di sawahnya.

Kapolsek Tongauna, IPTU Fachry Latekeng saat dihubungi media membenarkan kejadian ini.

“Anggota sekarang masih berada di TKP,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Informasi yang dihimpun media ini, korban saat itu sedang berteduh dirumah sawah saat hujan deras turun bersamaan dengan petir.

Warga awalnya mengira korban hanya pingsan lalu mengevakuasi korban kerumahnya.

Setelah diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dilansir dari laman Kumparan.com, Ahli Petir dan Atmosfer Deni Septiadi mengatakan daerah-daerah terbuka seperti sawah merupakan tempat yang bisa tersambar petir.

Salah satunya adalah petir cloud to ground (CG). Petir jenis ini, kata Deni, bisa menyambar dari puncak awan ke permukaan sekitar 10 kilometer.

“Meskipun tidak ada tempat pasti di mana petir akan menyambar namun daerah-daerah terbuka seperti sawah merupakan tempat paling ideal tersambar petir,” ujar Deni.

Ia menambahkan, sambaran petir tersebut bisa menghasilkan shock wave yang setara dengan gempa berkekuatan 3 Magnitudo.

Kekuatan itu bisa membuat orang yang berada dalam radius 10 meter bisa terlempar.

Deni mengatakan, sejumlah benda seperti arloji, jam, dan kalung bisa menghantarkan panas dari petir yang membahayakan keselamatan.

Sambaran itu, bisa mengakibatkan gagal jantung, kejang, dan kerusakan otak akibat sirkuit gelombang listrik. (*)