Sultra  

Solidaritas Perempuan Kendari Road Show di Universitas Lakidende

Road show Solidaritas Perempuan Kendari di Universitas Lakidende, Jumat (14/6/2024). (Foto: Kliksultra/Arman).

KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Pengurus Solidaritas Perempuan Kendari gelar road show di Universitas Lakidende (Unilaki), Jumat (14/6/2024).

Road show itu mengangkat tema kaum muda turut serta dalam mendukung gerakan kolektif perempuan buruh migran dalam menyuarakan sistem perlindungan perempuan buruh migran ditingkat desa.

Ketua Perempuan Buruh Migran Konawe, Yuliana mengatakan, tujuan dari kegiatan road show di Universitas Lakidende untuk memperkuat gerakan kolektif dalam memperjuangkan perlindungan hak-hak perempuan buruh migran dan anggota keluarganya.

Selain itu, kata dia, kawan dalam hal ini mahasiswa terinformasi pentingnya meningkatkan kesadaran tentang sistem perlindungan perempuan buruh migran dan anggota keluarganya.

“Untuk memperkenalkan generasi muda utamanya mahasiswa-mahasiswi kampus Unilaki bahwa perempuan buruh migran di Kabupaten Konawe ini banyak mengalami diskriminasi dan mendorong Perdes,” ujar Yuliana.

Ia menambahkan, dengan terinformasinya para mahasiswa ini dapat menyelamatkan banyak para perempuan buruh migran yang akan bermigrasi bekerja ke luar negeri.

Yuliana mengungkapkan, peran Solidaritas Perempuan Kendari mendorong Perempuan Buruh Migran Konawe agar selalu solid.

Ketua Perempuan Buruh Migran Konawe, Yuliana. (Foto: Kliksultra/Arman)

Ia berharap, Solidaritas Perempuan Kendari terus melakukan pendampingan terhadap para para perempuan buruh migran yang ada di Kabupaten Konawe.

Yuliana juga berharap, perempuan buruh migran yang ada di Konawe mandiri dan dapat menggagas peraturan desa perlindungan perempuan buruh migran.

Dalam kesempatan itu juga, Yuliana memberikan saran kepada para perempuan yang hendak menjadi buruh migran di luar negeri.

Saran tersebut juga sebagai upaya mengurangi diskriminasi dan kekerasan yang kerap dialami para perempuan buruh migran.

“Saran saya kepada perempuan yang akan bermigrasi agar lebih kritis dan mau menyadarkan dirinya bahwa ketika bermigrasi hal apa yang harus didapatkan, apakah ini ilegal atau tidak, informasi yang harus didapatkan,” pungkasnya. (*)