KLIKSULTRA.ID, KONAWE – Satu keluarga asal Desa Ambopi, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe putuskan masuk agama Islam, Rabu (06/12/2023).
Ialah Supriono (35) yang memboyong istrinya bernama Eva Nurazizah (34) bersama keduanya anak mereka ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tongauna untuk prosesi mualaf.
Proses pemelukan agama Islam keluarga Supriono disaksikan langsung oleh Kepala Desa Ambopi, Jasmadin dan dituntun langsung oleh Kepala Kantor KUA Tongauna, H Muhammad Isra.
Prosesi mualaf Supriono dan Eva Nurazizah tampak khusyuk bercampur haru seusai mengucapkan dua kalimat syahadat.
Kepada media ini, Supriono bercerita, ibu dan ayahnya merupakan pemeluk agama Kristen Protestan meskipun saudara ibunya atau bibinya semua adalah pemeluk Islam.
Ayahnya pun sebelumnya beragama Islam lalu setelah menikah dengan ibunya, Ia mengikuti agama Kristen Protestan.
Pria lima bersaudara ini mengungkapkan, Ia bersama saudaranya juga merupakan pemeluk agama Kristen Protestan.
Dua saudaranya telah menikah dan masuk agama Islam.
Pada Tahun 2018 lalu, Ia dan Nurazizah menikah secara agama Kristen Protestan hingga dikaruniai dua orang anak.
Istrinya sebelumnya juga merupakan pemeluk agama Islam.
Supriono juga mengungkapkan alasan dirinya bersama keluarga kecilnya memutuskan memeluk agama Islam.
“Menuntun istri saya dan mencari (Ketenangan) hati saya dimana, selama ini kita masih belum mantap. Setiap hari juga diajari sama istri ku, ada rasa kenyamanan mendengar tentang Islam saya pribadi,” ungkapnya.
Selain itu, Supriono menambahkan, kawan-kawannya juga kerap memberikan saran dan masukan kepadanya tentang Islam.
Ia kemudian mencerna saran-saran tersebut dan diterima secara akal sehatnya.
Supriono juga menambahkan, dirinya mulai merasakan kenyamanan terhadap Islam ini mulai tiga tahun terakhir.
“Sudah ada tiga tahunan,” tambahnya.
Pada saat memeluk agama sebelumnya, Supriono merupakan jemaat yang taat dan rajin ke rumah ibadah.
“Lebih ke rasa, hati itu tidak bisa dibohongi yang jelas kita mau kemana itu saja tujuannya, kita kan mau mati juga kemudian supaya kita mendidik anak-anak,” pungkasnya.
Sesuai mengikuti proses mualaf, Supriono dan istri kembali melaksanakan ijab qabul secara Islam. (*)