KlikSULTRA.ID, KOLTIM – Hal ini merupakan upaya Dewan Pengurus Daerah (Koltim) Kolaka Timur untuk mengendalikan inflasi daerah dan menjaga pasokan pangan.
Coltim Coltim Bupati Abdul Azis Satgas (Plt) pada Jumat (23/12/2022) saat membuka rapat koordinasi Satgas Ketahanan Pangan Coltim, melaporkan beberapa upaya pihaknya.
Abdul Azis mengatakan bahwa salah satu persoalan mendasar dalam kehidupan adalah masalah pangan.
Masalah pangan ini berdampak sangat luas ketika ketersediaan pangan tidak stabil yang dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Oleh karena itu, menurutnya berbagai langkah telah dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. “Rapat koordinasi Gugus Tugas Ketahanan Pangan merupakan kegiatan yang dinilai penting untuk menekan inflasi daerah dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan strategis menyusul kenaikan harga BBM,” kata Abdul Azis.
Dia melanjutkan. Pantauan tim di dua lokasi, yakni pasar Tirawuta dan pasar Ladong, menunjukkan harga 11 bahan pokok di Kaltim naik signifikan.
Kenaikan harga beberapa bahan makanan dipengaruhi oleh dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM.
Kemudian kenaikan biaya angkutan laut dan pengiriman beberapa bahan makanan.
Abdul Azis mengatakan, pertumbuhan beberapa bahan pangan harus dikendalikan melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Menstabilkan harga dan ketersediaan pangan di masyarakat memerlukan tindakan dengan menyatukan seluruh gugus tugas ketahanan pangan.
“Salah satu langkah yang dilakukan Dinas Keamanan Pangan Pemerintah Kabupaten Itä-Kolaka untuk meredam inflasi adalah pembentukan Pokja Keamanan Pangan,” jelasnya.
“Pelaksanaan bazaar atau pameran sembako murah di beberapa tempat, akan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako berkualitas dengan harga terjangkau”, tambahnya.(*)